Karena setelah lokasi ditetapkan, Pertamina perlu melakukan survei transportasi BBM, menggandeng investor lokal, serta membangun inftrastruktur. Selanjutnya, sambung dia, Pertamina juga harus menyediakan lembaga penyalur berupa Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) di wilayah yang menjadi sasaran BBM Satu Harga beroperasi.
*Berlaku per tanggal 01 Juni 2023 Prov. Aceh Rp Prov. Sumatera Utara Rp Prov. Sumatera Barat Rp Prov. Riau Rp Prov. Kepulauan Riau Rp Free Trade Zone FTZ Batam Rp Prov. Jambi Rp Prov. Bengkulu Rp Prov. Sumatera Selatan Rp Prov. Bangka‐Belitung Rp Prov. Lampung Rp Prov. Banten Rp Prov. Jawa Barat Rp Kab Kep. Seribu Rp Kota Jakarta Pusat Rp Kota Jakarta Barat Rp Kota Jakarta Selatan Rp Kota Jakarta Timur Rp Kota Jakarta Utara Rp Kota Depok Rp Kota Bogor Rp Kab Bogor Rp Kota Bekasi Rp Kab Bekasi Rp Kota Tangerang Rp Kota Tangerang Sel. Rp Kab Tangerang Rp Prov. Jawa Tengah Rp Prov. DI Yogyakarta Rp Prov. Jawa Timur Rp Prov. Bali Rp Prov. Nusa Tenggara Barat Rp Prov. Nusa Tenggara Timur Rp Prov. Kalimantan Barat Rp Prov. Kalimantan Tengah Rp Prov. Kalimantan Selatan Rp Prov. Kalimantan Timur Rp Prov. Kalimantan Utara Rp Prov. Sulawesi Utara Rp Prov. Gorontalo Rp Prov. Sulawesi Tengah Rp Prov. Sulawesi Tenggara Rp Prov. Sulawesi Selatan Rp Prov. Sulawesi Barat Rp Prov. Maluku ‐ Prov. Maluku Utara ‐ Prov. Papua Rp Prov. Papua Barat ‐ *Berlaku per tanggal 01 Juni 2023 Prov. Aceh Rp Prov. Sumatera Utara Rp Prov. Sumatera Barat Rp Prov. Riau Rp Prov. Kepulauan Riau Rp Free Trade Zone FTZ Batam Rp Prov. Jambi Rp Prov. Bengkulu Rp Prov. Sumatera Selatan Rp Prov. Bangka‐Belitung Rp Prov. Lampung Rp Prov. Banten Rp Prov. Jawa Barat Rp Kab Kep. Seribu Rp Kota Jakarta Pusat Rp Kota Jakarta Barat Rp Kota Jakarta Selatan Rp Kota Jakarta Timur Rp Kota Jakarta Utara Rp Kota Depok Rp Kota Bogor Rp Kab Bogor Rp Kota Bekasi Rp Kab Bekasi Rp Kota Tangerang Rp Kota Tangerang Sel. Rp Kab Tangerang Rp Prov. Jawa Tengah Rp Prov. DI Yogyakarta Rp Prov. Jawa Timur Rp Prov. Bali Rp Prov. Nusa Tenggara Barat Rp Prov. Nusa Tenggara Timur Rp Prov. Kalimantan Barat Rp Prov. Kalimantan Tengah Rp Prov. Kalimantan Selatan Rp Prov. Kalimantan Timur Rp Prov. Kalimantan Utara Rp Prov. Sulawesi Utara Rp Prov. Gorontalo Rp Prov. Sulawesi Tengah Rp Prov. Sulawesi Tenggara Rp Prov. Sulawesi Selatan Rp Prov. Sulawesi Barat Rp Prov. Maluku Rp Prov. Maluku Utara Rp Prov. Papua Rp Prov. Papua Barat Rp *Berlaku per tanggal 03 September 2022 Prov. Nanggroe Aceh Darussalam Rp Prov. Sumatera Utara Rp Prov. Sumatera Barat Rp Prov. Riau Rp Prov. Kepulauan Riau Rp Kodya Batam FTZ Rp Prov. Jambi Rp Prov. Bengkulu Rp Prov. Sumatera Selatan Rp Prov. Bangka-Belitung Rp Prov. Lampung Rp Prov. DKI Jakarta Rp Prov. Banten Rp Prov. Jawa Barat Rp Prov. Jawa Tengah Rp Prov. DI Yogyakarta Rp Prov. Jawa Timur Rp Prov. Bali Rp Prov. Nusa Tenggara Barat Rp Prov. Nusa Tenggara Timur Rp Prov. Kalimantan Barat Rp Prov. Kalimantan Tengah Rp Prov. Kalimantan Selatan Rp Prov. Kalimantan Timur Rp Prov. Kalimantan Utara Rp Prov. Sulawesi Utara Rp Prov. Gorontalo Rp Prov. Sulawesi Tengah Rp Prov. Sulawesi Tenggara Rp Prov. Sulawesi Selatan Rp Prov. Sulawesi Barat Rp Prov. Maluku Rp Prov. Maluku Utara Rp Prov. Papua Rp Prov. Papua Barat Rp *Berlaku per tanggal 01 Juni 2023 Prov. Aceh Rp Prov. Sumatera Utara Rp Prov. Sumatera Barat Rp Prov. Riau Rp Prov. Kepulauan Riau Rp Free Trade Zone FTZ Batam Rp Prov. Jambi Rp Prov. Bengkulu Rp Prov. Sumatera Selatan Rp Prov. Bangka‐Belitung Rp Prov. Lampung Rp Prov. Banten Rp Prov. Jawa Barat Rp Kab Kep. Seribu Rp Kota Jakarta Pusat Rp Kota Jakarta Barat Rp Kota Jakarta Selatan Rp Kota Jakarta Timur Rp Kota Jakarta Utara Rp Kota Depok Rp Kota Bogor Rp Kab Bogor Rp Kota Bekasi Rp Kab Bekasi Rp Kota Tangerang Rp Kota Tangerang Sel. Rp Kab Tangerang Rp Prov. Jawa Tengah Rp Prov. DI Yogyakarta Rp Prov. Jawa Timur Rp Prov. Bali Rp Prov. Nusa Tenggara Barat Rp Prov. Nusa Tenggara Timur Rp Prov. Kalimantan Barat Rp Prov. Kalimantan Tengah Rp Prov. Kalimantan Selatan Rp Prov. Kalimantan Timur Rp Prov. Kalimantan Utara Rp Prov. Sulawesi Utara Rp Prov. Gorontalo Rp Prov. Sulawesi Tengah Rp Prov. Sulawesi Tenggara Rp Prov. Sulawesi Selatan Rp Prov. Sulawesi Barat Rp Prov. Maluku ‐ Prov. Maluku Utara ‐ Prov. Papua ‐ Prov. Papua Barat Rp *Berlaku per tanggal 01 Juni 2023 Prov. Aceh Rp Free Trade Zone FTZ Sabang Rp Prov. Sumatera Utara Rp Prov. Sumatera Barat Rp Prov. Riau Rp Prov. Kepulauan Riau Rp Free Trade Zone FTZ Batam Rp Prov. Jambi Rp Prov. Bengkulu Rp Prov. Sumatera Selatan Rp Prov. Bangka‐Belitung Rp Prov. Lampung Rp Prov. Banten Rp Prov. Jawa Barat Rp Kab Kep. Seribu Rp Kota Jakarta Pusat Rp Kota Jakarta Barat Rp Kota Jakarta Selatan Rp Kota Jakarta Timur Rp Kota Jakarta Utara Rp Kota Depok Rp Kota Bogor Rp Kab Bogor Rp Kota Bekasi Rp Kab Bekasi Rp Kota Tangerang Rp Kota Tangerang Sel. Rp Kab Tangerang Rp Prov. Jawa Tengah Rp Prov. DI Yogyakarta Rp Prov. Jawa Timur Rp Prov. Bali Rp Prov. Nusa Tenggara Barat Rp Prov. Nusa Tenggara Timur Rp Prov. Kalimantan Barat Rp Prov. Kalimantan Tengah Rp Prov. Kalimantan Selatan Rp Prov. Kalimantan Timur Rp Prov. Kalimantan Utara Rp Prov. Sulawesi Utara Rp Prov. Gorontalo Rp Prov. Sulawesi Tengah Rp Prov. Sulawesi Tenggara Rp Prov. Sulawesi Selatan Rp Prov. Sulawesi Barat Rp Prov. Maluku Rp Prov. Maluku Utara Rp Prov. Papua Rp Prov. Papua Barat Rp *Berlaku per tanggal 03 September 2022 Prov. Nusa Tenggara Barat Rp Prov. Nusa Tenggara Timur Rp Prov. Banten Rp Prov. Kalimantan Utara Rp Prov. Sulawesi Selatan Rp Prov. Kalimantan Tengah Rp Prov. Jawa Barat Rp Prov. Sulawesi Tengah Rp Prov. Sulawesi Barat Rp Prov. Kalimantan Barat Rp Prov. Maluku Rp Prov. Nanggroe Aceh Darussalam Rp Prov. Bengkulu Rp Prov. Sumatera Barat Rp Kodya Batam FTZ Rp Prov. Gorontalo Rp Prov. Kalimantan Timur Rp Prov. Kalimantan Selatan Rp Prov. Sulawesi Tenggara Rp Prov. Riau Rp Prov. Lampung Rp Prov. Bangka-Belitung Rp Prov. Jawa Tengah Rp Prov. Papua Rp Prov. Maluku Utara Rp Prov. Kepulauan Riau Rp Prov. Papua Barat Rp Prov. Sulawesi Utara Rp Prov. DKI Jakarta Rp Prov. Jambi Rp Prov. Bali Rp Prov. Sumatera Utara Rp Prov. DI Yogyakarta Rp Prov. Jawa Timur Rp * Provinsi pemekaran baru di Prov. Papua & Prov. Papua Barat mengikuti Provinsi asal
SpekSolar Industri Pertamina, Agen Resmi Pertamina | Perkenalkan kami PT. SHA SOLO yang ditunjuk secara resmi oleh PT. PERTAMINA sebagai Agen BBM Industri yang melayani dan menjual produk HSD BIO SOLAR PT. PERTAMINA.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID RkQS4XPrVqyIZkD0tBjgsTwf4b5FD6PS71GcBMAE3El9cjfPrwnGHQ==
Bisniscom, MALANG— Sarana dan Fasilitas Distribusi di Jawa Timur dipastikan aman setelah gempa dengan magnitudo 6,7 melanda Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.. Pasokan BBM, LPG, dan produk turunan lainnya seperti pelumas serta petrokimia di wilayah Jawa Timur dipastikan aman, tersedia tanpa kendala.
- PT Pertamina Persero akan meluncurkan produk baru berupa bahan bakar minyak atau BBM jenis Bioetanol. Bioetanol ini diklaim sebagai bahan bakar ramah lingkungan campuran Pertamax RON 95 dan etanol sebanyak 5 persen."Jadi nanti Pertamina bulan ini, mau launching produk baru yaitu Bioetanol. Jadi Pertamax kita campur dengan etanol," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam acara Media Briefing Capaian Kinerja Pertamina 2022 di Graha Pertamina, dikutip Rabu 7/6/2023.Nicke menjelaskan, bioetanol tersebut diluncurkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Pertamina memandang, transisi energi bukan sekedar untuk menurunkan emisi, tetapi juga mewujudkan kemandirian energi berbasis sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Meski begitu, Nicke tidak menjelaskan secara gamblang kapan peluncuran tersebut akan dilakukan. Sebab sampai saat ini Pertamina belum menentukan tanggalnya."Belum ditentukan," imbuh diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM sebelumnya telah berhasil menyusun Peta Jalan Strategis untuk Percepatan Implementasi Bioetanol di Indonesia. Kajian peta jalan yang mulai disusun sejak 2021, guna mendukung program implementasi penggunaan Bioetanol pada bahan bakar untuk kendaraan bermotor dan mempersiapkan industri Bioetanol di Bioenergi Edi Wibowo mengungkapkan, saat ini total produksi bioetanol fuel grade baru mencapai KL per tahun, atau jauh di bawah kebutuhan KL per tahun untuk pengimplementasian tahap awal di daerah Jawa Timur dan Jakarta."Pasokan yang tersedia dari PT Enero dan PT Molindo sebagai produsen bioetanol fuel grade baru dapat memasok sekitar persen saja kebutuhan Jawa Timur dan Jakarta. Artinya dari sisi supply harus ditingkatkan," jelas bioetanol sejatinya telah diujicobakan dengan kandungan 2 peesen E2 di Jawa Timur pada tahun 2018, namun hasil menunjukan harga BBM campuran bioetanol masih sedikit diatas harga BBM non-PSO. Namun, dengan meningkatnya harga BBM dan pentingnya upaya peningkatan ketahanan energi, re-introduksi BBM campuran bioetanol kembali menjadi isu juga Lebihi Target, TKDN Pertamina Capai 60 Persen Tahun Lalu Siasat Perindo Gaet Gen Z Konvensi Rakyat, Gerobak UMKM & Media Jokowi Kunjungan ke Singapura dan Malaysia Cari Investor IKN - Ekonomi Reporter Dwi Aditya PutraPenulis Dwi Aditya PutraEditor Anggun P Situmorang
JAKARTA- PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan stok BBM nasional menjelang Idul Fitri tahun ini aman.Per 18 September, stok semua jenis BBM masih berada di level aman rata-rata hingga 22,1 hari mendatang. "Stok BBM kita aman untuk Lebaran mendatang," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal, di sela buka puasa
HARGA DASAR KEEKONOMIAN BBM INDUSTRI NON SUBSIDI PATRA NIAGA Berlaku 1 s/d 14 Juni 2023 Harga BBM Bio Solar Industri Non Subsidi Pertamina Tetap dari Harga kemarin Rp. ke Rp. Tabel Harga Jual Standart Pasar Bio Solar Industri di Indonesia - Program Bonus Cashback klik - Bisa Beli Solar Industri Eceran Minim 1000 Liter. - Pembayaran Tempo hanya untuk Pelanggan yang sudah Repeat Order diatas 3 kali pengiriman Keterangan * Wilayah 1 berlaku untuk titik suplai yang berada di Sumatera, Jawa, Madura, dan Bali * Wilayah 2 berlaku untuk titik suplai yang berada di Kalimantan * Wilayah 3 berlaku untuk titik suplai yang berada di Sulawesi dan Propinsi NTB * Wilayah 4 berlaku untuk titik suplai yang berada di Papua, Maluku, dan Propinsi NTT Jenis Produk BBM Industri yang dijual antara lain Pertamax Turbo, Pertamax, Premium / Bensin, Minyak Tanah / Kerosine, Bio Solar Industri B30, Minyak Diesel, MFO Marine Fuel Oil High Sulphur 180 Cst, MFO Low Sulphur, Solar Industri Pertamina Dex, Bio Solar Industri Dexlite, Bio Solar Industri Dex 50 ppm, Bio Solar Industri Dex 10 ppm, Minyak Bakar Cepu MBC Untuk Minta Penawaran Harga Murah dan Diskon, dikirim Otomatis Masuk Email dan WhatsApp klik Hubungi Hotline WhatsApp 24 Jam 082233 8 44 007 Harga Dasar Keekonomian BBM Industri adalah Daftar Harga Update Resmi Bahan Bakar Minyak yang dikeluarkan oleh Pertamina per Tanggal 1 dan 15 setiap bulannya. Harga BBM Solar Industri tersebut mengacu pada Harga Minyak Mentah Dunia sebagai Relevansi Harga BBM Solar Industri di dalam Negeri untuk beberapa Produk BBM Solar Industri yang tidak disubsidi oleh pemerintah. Jadi Harga BBM Bio Solar Industri akan pasti berubah setiap 15 Hari sekali. Harga Keekonomian BBM Solar Industri akan selalu di update di Web Aplikasi dan konsumen bisa meminta Harga Update per hari ini atau sewaktu-waktu saat membutuhkan. Harga Standart, Wajar dan Masuk Logika Bio Solar Industri untuk Konsumen Industri di Indonesia Acuan Harga adalah Harga Pertamina Dex di SPBU / Pom Bensin yang ditetapkan setiap bulannya Bisa di lihat di sini Harga BBM SPBU / POM BENSIN Misal Bulan Februari 2023 Harga Pertamina Dex di Jakarta Rp. maka Harga 1000 liter adalah Harga Ongkos kirim maximal 100 km dari TBBM Rp. 200,- perliter x Tangki 8000 liter = Rp. 1000 liter = 1600 + 1600 x PPN 1,11 = ~ perliter Jadi beli Bio Solar Industri B30 untuk 1000 liter harganya perliter Jika diterjemahkan ke diskon maka 1,11 PPN = Harga Reguler saat ini 23500 - = 23500 = 0,21489 = 21% Dengan menggunakan Aplikasi Internal kami di maka Bisa dihitung Harga Diskon Standart yang Wajar dan Masuk Logika serta presisi dan otomatis Mulai dari Pembelian 2000 liter, 3000 liter, 4000 liter, 5000 liter, 8000 liter Jika ada Supplier yang bisa jual murah dan tidak wajar maka bisa dipastikan bukan Solar Resmi alias Ilegal Tapi harusnya konsumen dapet Pertamina Dex bukan Bio Solar? Aturan Perpres 117 tahun 2021 mewajibkan Industri di Indonesia memakai Bio Solar Industri sebagai wujud mendukung Energi Hijau Terbaharukan Tapi Kualitas Pertamina Dex dengan Bio Solar khan beda? Kualitas Sama Bio Solar = Pertamina Dex 70% + Bio Solar dari Minyak Sawit 30% Tapi Mesin kami harus menggunakan Pertamina Dex? Selain Type Common Rail dan Digital Injection, Bio Solar Aman untuk semua Mesin Diesel Karena Type Common Rail hanya ada di mesin Kendaraan Pribadi standart EURO5 dan sesuai Perpres 49 tahun 2018 Semua Mesin Diesel yang diperdagangkan dan di import ke Indonesia harus memenuhi Standart Bio Solar TAGS Daftar Harga Resmi BBM Solar Industri Pertamina Hari ini 1 Juni 2023 KATA KUNCI Harga Solar, Harga BBM, Harga Pertamina, Harga Solar Pertamina, Harga Solar Industri, Daftar Harga Solar, Daftar Harga BBM, Harga BBM Industri, Harga Resmi Solar, Harga Resmi BBM, Harga Pom Bensin, Harga Solar di Pom Bensin, Harga BBM di Pom Bensin, Harga SPBU, Harga Solar di SPBU, Harga Solar di SPBU, Harga BBM di SPBU, Harga Solar Murah, Harga Solar Non Subsidi, Harga Resmi Solar Industri, Harga Resmi BBM Industri, Harga Resmi Pertamina, Harga Resmi Pertamina Industri, Harga Resmi Solar Pertamina, Harga Resmi Solar Murah, Harga Resmi Solar Non Subsidi, Harga Update Solar Industri, Harga Update BBM Industri, Harga BBM hari ini, Harga Solar Hari ini, Harga BBM Industri Hari ini, Harga Solar Industri Hari ini, Harga Keekonomian BBM Industri, Harga Keekonomian Solar Industri, Daftar Harga Solar Industri, Daftar Harga BBM Industri
. 485 301 103 142 374 265 68 89
daftar agen resmi bbm industri pertamina
