Ternyatadalam percobaan ini apabila loncatan listrik bertegangan tinggi dialirkan segera terjadi reaksi kimia dan terbentuk senyawa kimia berupa asam amino. 2. 2.3 Teori Evolusi Biokimia. ASAL USUL KEHIDUPAN. Evolusionis menyatakan bahwa makhluk hidup membentuk diri mereka sendiri secara mandiri dari benda mati.
Bumi diperkirakan berusia 15 miliar tahun. Suhu bumi mula-mula mencapai C. bumi berangsur-angsur mendingin, dimulai dari bagian luarnya. Zat-zat yang memiliki bobot molekul BM tinggi bergerak menuju ke pusat bumi, sedangkan yang BM rendah menuju ke permukaan bumi. Gas-gas yang memiliki BM kecil terdapat di lapisan terluar bumi membentuk atmosfer bumi. Pada tahun 1936, ahli biokimia Rusia Alexander Ivanovich Oparin mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia terjadi sebelum kehidupan di bumi ada. menurut Oparin, pada awalnya atmosfer bumi mempunyai zat-zat anorganik berupa uap air H2O,ammonia NH4 , karbon dioksida CO2 dan metana CH4. Zat-zat tersebut bereaksi membentuk zat-zat organic dan asam amino, karena adanya energy radiasi benda-benda angkasa dan energy listrik dari petir yang ada pada saat itu. Suhu bumi terus menurun, ketika suhu mencapai titik kondensasi, terjadi hujan. Air hujan yang turun akan mencuci permukaan batuan bumi dan membawa larutan zat organic ke lautan yang masih panas, para pakar menyebut lautan itu dengan nama sup prabiotik atau sup primordial sup purba. Oparin adalah ahli biologi bangsa Rusia, pada tahun 1924 mempublikasikan pendapatnya tentang Asal usul kehidupan. Oparin adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kmia telah terjadi sebelum kehidupan ini ada. Dalam bukunya The Origin of Life, dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfernya. Atmosfer bumi mula-mula memiliki air, karbon dioksida, metana, dan aonia, namun tidak memiliki oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai sumber energi, zat-zat tersebut mengalami serangkaian perubahan menjadi berbagai molekul organik sederhana. Senyawa-senyawa ini membentuk semacam campuaran yang kaya akan materi-materi dalam lautan yang masih panas, yang di sebut primordial soup. Bahan campuran ini belum merupakan makhluk hidup, tetapi bertingkah laku mirip seperti sistem biologi. Primordial soup ini melakukan sintesis dan membentuk molekul organik kecil atau monomer, misalnya asam amino dan nukleotida. Monomer-monomer lalu bergabung membentuk polimer, misalnya protein dan asam nukleat. Kemudian agregasi ini membentuk molekul dalam bentuk tetesan yang disebut protobian. Protobian ini memiliki ciri kimia yang berbeda dengan lingkungannya. Pendapat Oparin ini mendapat dukungan dari Haldane ahli biologi bangsa Inggris, pada tahun 1936. Pendapat Oparin, Haldane, dan Harold Urey dapat dipandang sebagai hiotesis yang menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup. Pada tahun 1953, hipotesis tentang evolusi kimia tersebut mendapat dukungan oleh Stanley Miller, seorang mahasiswa Amerika di bawah bimbingan Harold Urey yang membuat percobaandengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi amonia, metana, ar, dan hidrogen. Kenudian bahan yang ada di dalam tabung tersebut dianalisis dan diperoleh senyawa asam amino yang merupakan bahan dasar kehidupan. Gambar 50 perangkat percobaan yang digunakan Miller untuk membuktikan adanya evolusi kimia Berdasarkan teori-teori diatas dari teori Cosmozoa sampai dengan teori Oparin-haldane maka gambaran terjadinya organisme di bumi dimulai di perairan. Pada mulanya atmosfer mengandung kadar karbon dioksida yang tinggi sehingga intensitas efek rumah kaca juga tinggi, akibatnya suhu permukaan bumu sangat tinggi. Lebih-lebih oksigen belum ada sehingga lapisan stratosfer tidak pula mengandung ozon, dengan demikian seluruh sinar matahari tidak tersaring dan sampai di permukaan bumi. Kecuali suhu yang tinggi dan sinar ultra violet UV sampai juga ke permukaan bumi, maka kehidupan yang ada saat ini hanya mungkin di perairan yang dalam yang terlindung dari sinar UV. Zat-zat kehidupan yang terbentuk dengan cara seperti dibuktikan oleh Harold Urey bersama-sama dengan gerakan air percikan, riak kecil, gerakan coaservas kemudian menjadi sel yang pada mulanya berupa organisme bersel tunggal kemudian berevolusi menjadi organisme banyak sel multiseluler dan seterusnya. Pada tahun 1953, hipotesis tentang evolusi kimia didukung oleh Harold Urey dan muridnya Stanley Miller dari Unversitas Chicago, Amerika Serikat. Urey menyatakan zat-zat organic terbentuk dari zat-zat anorganik. Menurut Urey, zat-zat anorganik yang ada di atmosfer berupa gas karbon dioksida, metana, ammonia, hydrogen dan uap air. Semua zat itu bereaksi membentuk zat organic karena energy petir. Murid Urey, Stanley Miller berhasil membuktikan dugaan gurunya di dalam laboratorium. Harold Urey 1893 seorang ahli kimia Amerika Serikat, mengemukakan teori yang yang didasari atas pemikiran bahwa bahan organik merupakan bahan dasar organisme hidup, yang pada mulanya dibentuk sebagai reaksi gas yang ada di alam dengan bantuan energi. Menurut teori Urey, konsep tersebut dapat dijabarkan atas 4 fase berikut ini 1 Tersedianya molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air yang sangat banyak di atmosfer. 2 Energi yang timbul dari aliran lisrik, halilintar, dan radiasi sinar kosmis merupakan energi pengikat dalam reaksi molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air. 3 Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana. 4 Zat hidup yang terbentuk berkembang dalam waktu jutaan tahun menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks. Miller membuat percobaan di laboratorium dengan membuat model yang sederhana yang dapat digunakan unntuk membuktikan teori Urey. Miller memasukkan uap air, metana, ammonia, gas hydrogen dan karbon dioksida ke dalam tabung percobaan. Kemudian, tabung tersebut dipanaskan. Untuk mengganti energy listrik halilintar,ke dalam perangkat alat tersebut dilewatkan lecutan aliran listrik bertegangan tinggi, yaitu sekitar volt. Semua itu dilakukan untuk meniru kondisi permukaan bumi pada waktu terjadi pembentukan zat organic secara spontan. Energy listrik memicu terjadinya reaksi-reaksi di dalam tabung membentuk zat-zat baru. Zat- zat yang terbentuk kemudian didinginkan dan ditampung. Setelah percobaan berlangsung seminggu, hasil reaksi itu dianalisis. Ternyta di dalamnya terbentuk zat organic sederhana, misalnya asam amino dan gula sederhana seperti ribose dan adenine. Dengan demikian Miller dapat membuktikan bahwa zat organic terbentuk dari zat anorganik. Setelah itu para ahli berlomba melakukan percobaan serupa. Jika ke dalam gas itu dimasukkan fosfat maka akan terbentuk ATP Adenin Trifosfat yaitu suatu senyawa berenergi tinggi. Ada pula penelitian yang berhasil menyusun polipeptida yang tersusun atas 6 urutan basa. Peneliti itu menghasilkan senyawa-senyawa Gambar 51 Struktur RNA nukleutida. Peneliti Melvin Calvin dari universitas Calivornia menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana, ammonia, hydrogen dan air menjadi molekul gula, asam amino, purin dan pirimidin. Purin dan pirimidin merupakan zat pembentuk DNA, ATP, ADP dan RNA. Ditemukannya molekul hidup DNA dan RNA memunculkan teori yang menyatakan bahwa zat tersebut merupakan pemicu timbulnya suatu kehidupan. DNA atau RNA-kah yang terbentuk pertama kali? Para pakar berpendapat bahwa RNA merupakan molekul hidup yang diduga muncul pertama kali di permukaan bumi, karena RNA lebih sederhana jika dibandingkan dengan DNA. Selain itu, RNA memiliki sifat mudah dibentuk dan mudah terurai serta ada jenis RNA yang dapat berfungsi sebagai enzim. Setelah terbentuk RNA baru terbentuk DNA yang merupakan molekul yang lebih mantap. DNA terbentuk melalui proses transkripsi balik yaitu RNA membentuk DNA yang komplemen. Karena DNA lebih mantap dibandingkan dengan RNA, maka jumlah DNA lebih banyak jika dibandingkan dengan RNA. Kini justru DNA yang dapat membentuk RNA komplemen. RNA dapat membentuk protein sehingga urutan asam amino dalam protein yang terbentuk sesuai dengan perintah DNA sejak saat itu, di dalam sup prabiotik berlangsung aliran perrintah kehidupan yakni dari DNA ke RNA ke protein. Maka protein dalam sup prabiotik akan semakin melimpah. Asal usul kehidupan secara singkat dapat dikatakan bahwa di dalam sup prabiotik terkandung zat-zat organic, DNA dan RNA. RNA dapat melakukan sintesis protein atas perinat DNA. Dengan demikian, di dalam sup prabiotikterdapat protein. Setelah itu, terbentuklah sel pertama. Sel tersebut hidup secara heterotrof, yang mendapatkan makanannya dari lingkungan berupa zat organic yang melimpah. Sel tersebut mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Selanjutnya berlangsung evolusi biologi.
Bacajuga: Spesiasi, Cara Menciptakan Hewan Baru dengan Sains . 2. Teori Biogenesis. Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain. Adapun para ilmuwan yang mengemukakan teori ini Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Mereka melakukan pengamatan tersendiri yang lebih terencana dan terstruktur. Bumi diperkirakan berusia 15 miliar tahun. Suhu bumi mula-mula mencapai C. bumi berangsur-angsur mendingin, dimulai dari bagian luarnya. Zat-zat yang memiliki bobot molekul BM tinggi bergerak menuju ke pusat bumi, sedangkan yang BM rendah menuju ke permukaan bumi. Gas-gas yang memiliki BM kecil terdapat di lapisan terluar bumi membentuk atmosfer bumi. Pada tahun 1936, ahli biokimia Rusia Alexander Ivanovich Oparin mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia terjadi sebelum kehidupan di bumi ada. menurut Oparin, pada awalnya atmosfer bumi mempunyai zat-zat anorganik berupa uap air H2O,ammonia NH4 , karbon dioksida CO2 dan metana CH4. Zat-zat tersebut bereaksi membentuk zat-zat organic dan asam amino, karena adanya energy radiasi benda-benda angkasa dan energy listrik dari petir yang ada pada saat itu. Suhu bumi terus menurun, ketika suhu mencapai titik kondensasi, terjadi hujan. Air hujan yang turun akan mencuci permukaan batuan bumi dan membawa larutan zat organic ke lautan yang masih panas, para pakar menyebut lautan itu dengan nama sup prabiotik atau sup primordial sup purba. Oparin adalah ahli biologi bangsa Rusia, pada tahun 1924 mempublikasikan pendapatnya tentang Asal usul kehidupan. Oparin adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kmia telah terjadi sebelum kehidupan ini ada. Dalam bukunya The Origin of Life, dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfernya. Atmosfer bumi mula-mula memiliki air, karbon dioksida, metana, dan aonia, namun tidak memiliki oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai sumber energi, zat-zat tersebut mengalami serangkaian perubahan menjadi berbagai molekul organik sederhana. Senyawa-senyawa ini membentuk semacam campuaran yang kaya akan materi-materi dalam lautan yang masih panas, yang di sebut primordial soup. Bahan campuran ini belum merupakan makhluk hidup, tetapi bertingkah laku mirip seperti sistem biologi. Primordial soup ini melakukan sintesis dan membentuk molekul organik kecil atau monomer, misalnya asam amino dan nukleotida. Monomer-monomer lalu bergabung membentuk polimer, misalnya protein dan asam nukleat. Kemudian agregasi ini membentuk molekul dalam bentuk tetesan yang disebut protobian. Protobian ini memiliki ciri kimia yang berbeda dengan lingkungannya. Pendapat Oparin ini mendapat dukungan dari Haldane ahli biologi bangsa Inggris, pada tahun 1936. Pendapat Oparin, Haldane, dan Harold Urey dapat dipandang sebagai hiotesis yang menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup. Pada tahun 1953, hipotesis tentang evolusi kimia tersebut mendapat dukungan oleh Stanley Miller, seorang mahasiswa Amerika di bawah bimbingan Harold Urey yang membuat percobaandengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi amonia, metana, ar, dan hidrogen. Kenudian bahan yang ada di dalam tabung tersebut dianalisis dan diperoleh senyawa asam amino yang merupakan bahan dasar kehidupan. Gambar 50 perangkat percobaan yang digunakan Miller untuk membuktikan adanya evolusi kimia Berdasarkan teori-teori diatas dari teori Cosmozoa sampai dengan teori Oparin-haldane maka gambaran terjadinya organisme di bumi dimulai di perairan. Pada mulanya atmosfer mengandung kadar karbon dioksida yang tinggi sehingga intensitas efek rumah kaca juga tinggi, akibatnya suhu permukaan bumu sangat tinggi. Lebih-lebih oksigen belum ada sehingga lapisan stratosfer tidak pula mengandung ozon, dengan demikian seluruh sinar matahari tidak tersaring dan sampai di permukaan bumi. Kecuali suhu yang tinggi dan sinar ultra violet UV sampai juga ke permukaan bumi, maka kehidupan yang ada saat ini hanya mungkin di perairan yang dalam yang terlindung dari sinar UV. Zat-zat kehidupan yang terbentuk dengan cara seperti dibuktikan oleh Harold Urey bersama-sama dengan gerakan air percikan, riak kecil, gerakan coaservas kemudian menjadi sel yang pada mulanya berupa organisme bersel tunggal kemudian berevolusi menjadi organisme banyak sel multiseluler dan seterusnya. Pada tahun 1953, hipotesis tentang evolusi kimia didukung oleh Harold Urey dan muridnya Stanley Miller dari Unversitas Chicago, Amerika Serikat. Urey menyatakan zat-zat organic terbentuk dari zat-zat anorganik. Menurut Urey, zat-zat anorganik yang ada di atmosfer berupa gas karbon dioksida, metana, ammonia, hydrogen dan uap air. Semua zat itu bereaksi membentuk zat organic karena energy petir. Murid Urey, Stanley Miller berhasil membuktikan dugaan gurunya di dalam laboratorium. Harold Urey 1893 seorang ahli kimia Amerika Serikat, mengemukakan teori yang yang didasari atas pemikiran bahwa bahan organik merupakan bahan dasar organisme hidup, yang pada mulanya dibentuk sebagai reaksi gas yang ada di alam dengan bantuan energi. Menurut teori Urey, konsep tersebut dapat dijabarkan atas 4 fase berikut ini 1 Tersedianya molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air yang sangat banyak di atmosfer. 2 Energi yang timbul dari aliran lisrik, halilintar, dan radiasi sinar kosmis merupakan energi pengikat dalam reaksi molekul metana, amonia, hidrogen, dan uap air. 3 Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana. 4 Zat hidup yang terbentuk berkembang dalam waktu jutaan tahun menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks. Miller membuat percobaan di laboratorium dengan membuat model yang sederhana yang dapat digunakan unntuk membuktikan teori Urey. Miller memasukkan uap air, metana, ammonia, gas hydrogen dan karbon dioksida ke dalam tabung percobaan. Kemudian, tabung tersebut dipanaskan. Untuk mengganti energy listrik halilintar,ke dalam perangkat alat tersebut dilewatkan lecutan aliran listrik bertegangan tinggi, yaitu sekitar volt. Semua itu dilakukan untuk meniru kondisi permukaan bumi pada waktu terjadi pembentukan zat organic secara spontan. Energy listrik memicu terjadinya reaksi-reaksi di dalam tabung membentuk zat-zat baru. Zat-zat yang terbentuk kemudian didinginkan dan ditampung. Setelah percobaan berlangsung seminggu, hasil reaksi itu dianalisis. Ternyta di dalamnya terbentuk zat organic sederhana, misalnya asam amino dan gula sederhana seperti ribose dan adenine. Dengan demikian Miller dapat membuktikan bahwa zat organic terbentuk dari zat anorganik. Setelah itu para ahli berlomba melakukan percobaan serupa. Jika ke dalam gas itu dimasukkan fosfat maka akan terbentuk ATP Adenin Trifosfat yaitu suatu senyawa berenergi tinggi. Ada pula penelitian yang berhasil menyusun polipeptida yang tersusun atas 6 urutan basa. Peneliti itu menghasilkan senyawa-senyawa Gambar 51 Struktur RNA nukleutida. Peneliti Melvin Calvin dari universitas Calivornia menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana, ammonia, hydrogen dan air menjadi molekul gula, asam amino, purin dan pirimidin. Purin dan pirimidin merupakan zat pembentuk DNA, ATP, ADP dan RNA. Ditemukannya molekul hidup DNA dan RNA memunculkan teori yang menyatakan bahwa zat tersebut merupakan pemicu timbulnya suatu kehidupan. DNA atau RNA-kah yang terbentuk pertama kali? Para pakar berpendapat bahwa RNA merupakan molekul hidup yang diduga muncul pertama kali di permukaan bumi, karena RNA lebih sederhana jika dibandingkan dengan DNA. Selain itu, RNA memiliki sifat mudah dibentuk dan mudah terurai serta ada jenis RNA yang dapat berfungsi sebagai enzim. Setelah terbentuk RNA baru terbentuk DNA yang merupakan molekul yang lebih mantap. DNA terbentuk melalui proses transkripsi balik yaitu RNA membentuk DNA yang komplemen. Karena DNA lebih mantap dibandingkan dengan RNA, maka jumlah DNA lebih banyak jika dibandingkan dengan RNA. Kini justru DNA yang dapat membentuk RNA komplemen. RNA dapat membentuk protein sehingga urutan asam amino dalam protein yang terbentuk sesuai dengan perintah DNA sejak saat itu, di dalam sup prabiotik berlangsung aliran perrintah kehidupan yakni dari DNA ke RNA ke protein. Maka protein dalam sup prabiotik akan semakin melimpah. Asal usul kehidupan secara singkat dapat dikatakan bahwa di dalam sup prabiotik terkandung zat-zat organic, DNA dan RNA. RNA dapat melakukan sintesis protein atas perinat DNA. Dengan demikian, di dalam sup prabiotikterdapat protein. Setelah itu, terbentuklah sel pertama. Sel tersebut hidup secara heterotrof, yang mendapatkan makanannya dari lingkungan berupa zat organic yang melimpah. Sel tersebut mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Selanjutnya berlangsung evolusi biologi. Teorievolusi biokimia menyatakan bahwa makhluk hidup terbentuk dari gas-gas di atmosfer yang dipengaruhi oleh energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik halilintar berdasarkan hukum fisika-kimia. Teori Evolusi Biokimia menurut Alexander Ivannovich Oparin, yaitu atmosfer bumi banyak mengandung senyawa berbentuk uap .
Apakah kehidupan, berasal dari kehidupan juga? Nah, kalo pertanyaan ini diajukan ke elo, mungkin aja bakal dijawab dengan, “Ya iyalah, gue kan lahir dari manusia. Terus, gue makhluk hidup. Jadinya, gue sebagai manusia which is adalah makhluk hidup, juga berasal dari makhluk hidup, dong!” Oke, elo mungkin bisa jelasin asal-usul kehidupan, dengan ngasih contoh diri elo sendiri, sebagai makhluk hidup yang punya kehidupan. Namun, kalo gue tanya lagi, ”Orang yang ngelahirin elo, berasal dari mana?” Terus, elo bisa jawab, “Ya berasal dari orang yang ngelahirin, dong. Orang yang ngelahirin gue, berasal dari orang yang dulu ngelahirin orang yang ngelahirin gue! Jadi, kayak siklus yang muter aja gitu. Iya, enggak, sih?” Dari sini, apakah kita bisa bilang makhluk hidup itu selalu berasal dari makhluk hidup? “Tentu aja, dong, emangnya bisa makhluk hidup berasal dari makhluk yang tidak hidup?” Kalau elo sampai saat ini masih berpikir kalau kehidupan selalu berasal dari kehidupan sebelumnya, materi Biologi kali ini cocok banget sama elo, hehe! Kenapa? Karena kalo pertanyaan itu diarahkan kepada ilmuwan, elo bisa aja mendapatkan jawaban dari para ahli yang bener-bener jauh berbeda dari apa yang selama ini elo percayai. “Lho, masa iya, sih, makhluk hidup bisa berasal dari makhluk yang tidak hidup?” Nah, pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban ini, adalah hal yang masih terus dicari jawabannya oleh para ilmuwan. Oke, kalau elo udah mulai penasaran, dari mana asal-usul kehidupan di bumi ini, ayo kita bahas teori asal usul kehidupan dan pembuktiannya! Sebenernya, apa saja teori tentang asal usul kehidupan? Teori Asal-Usul KehidupanPerbedaan Teori Abiogenesis dan BiogenesisTeori BiogenesisContoh Soal Teori Asal-Usul Kehidupan dan Pembahasan Pembahasan ini, berkaitan erat dengan teori evolusi biologi dan teori penciptaan manusia. Hal ini karena asal-usul kehidupan yang mencoba menjawab sejarah evolusi dan gimana awal mula keberadaan manusia. Apa yang dimaksud dengan evolusi biologi memiliki kaitan yang erat dengan asal-usul kehidupan, karena sifatnya yang mencoba melihat secara kronologis, awal mula evolusi biologi. Dari pembahasan kita di awal, elo dan gue, kan, terus bertanya, dari mana kita sebagai manusia berasal, dari mana asal-usul orang yang ngelahirin kita, sampe asal-usul orang yang ngelahirin orang tua kita. Hal ini, kalo ditarik lebih jauh ke masa lalu, entah itu ratusan, ribuan, bahkan sampe jutaan tahun ke belakang, apakah pendapat kita masih bisa sepenuhnya kita pegang? Sebelum itu, sebenernya kita juga perlu bertanya, “Emangnya, jutaan tahun lalu, manusia udah ada?” Nah, lho, malah muncul pertanyaan baru lagi, kan, wkwkwk. Tapi, itu yang bikin sains seru, karena bakal terus memunculkan rasa ingin tahu. Oke, supaya pembahasan kita bisa fokus ke topik utama, gue pengen bahas dulu tentang teori asal-usul kehidupan. Pertama, teori ini pengin menjelaskan, dari mana asal-usul dari kehidupan di bumi. Kedua, teori adalah sesuatu yang awalnya berasal dari dugaan sementara hipotesis, memiliki bukti yang mendukung evidence, baru habis itu diuji kebenarannya. Kalau ternyata udah lolos pengujian, baru, deh, bisa disebut sebagai teori. Oleh karena itu, teori adalah sesuatu yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, karena telah melewati langkah-langkah saintifik yang sebelumnya gue jelasin tadi. Nah, teori asal-usul kehidupan, dibagi menjadi dua, yaitu abiogenesis dan biogenesis. Dua teori ini, punya perbedaan yang cukup bertolak belakang, dan juga ada pembuktiannya masing-masing. Oke, kalau begitu, kita langsung aja caw ke pembahasan teori abiogenesis dan biogenesis. Baca Juga Apa Itu Mekanisme Evolusi dan Penyebab Terjadinya – Materi Biologi Kelas 12 Perbedaan Teori Abiogenesis dan Biogenesis Di awal, kita udah saling diskusi, tentang asal-usul kehidupan di bumi. Kebetulan, elo memilih diri elo sendiri sebagai makhluk hidup yang punya kehidupan. Hal ini, bisa menjadi bukti dari kehidupan yang berasal dari kehidupan, berdasarkan observasi yang kita amati langsung. Nah, kalo kehidupan yang berasal dari makhluk tidak hidup, emang bisa dibuktikan? Oke, sebelum kita menjawab pertanyaan itu, elo dan gue jadi udah bisa melihat perbedaan, bahwa ada dua teori yang mencoba menjawab asal-usul kehidupan. Pertama, teori abiogenesis. Teori ini melihat kehidupan atau makhluk hidup di bumi, berasal dari makhluk yang tidak hidup alias benda mati. Kedua, teori biogenesis. Kalo teori ini, sesuai dengan obrolan kita di awal, yaitu teori yang menyatakan kehidupan atau makhluk hidup di bumi, juga berasal dari makhluk hidup. Mengutip dari Britannica, abiogenesis merupakan “the idea that life arose from nonlife more than billion years ago on Earth. Abiogenesis proposes that the first life-forms generated were very simple and through a gradual process became increasingly complex”. Dari kutipan tersebut, kita bisa tahu kalau Abiogenesis memandang kehidupan berasal bukan dari kehidupan. Sementara itu, biogenesis melihat kalau ”life is derived from the reproduction of other life, was presumably preceded by abiogenesis, which became impossible once Earth’s atmosphere assumed its present composition”. Biogenesis justru memandang kalau kehidupan berasal dari reproduksi kehidupan lain. Dari sini, kita bisa tahu kalau dua teori ini memandang asal-usul kehidupan, dari awal mula yang berbeda. Namun, hal yang kita bisa pelajari dan pertanyakan kembali dari pembahasan di atas, adalah pendapat kalau kehidupan, awalnya berasal dari bentuk kehidupan pertama yang sederhana, lalu mengalami proses bertahap yang membuatnya jadi kompleks. Selain itu, hal yang tidak kalah menariknya, adalah pandangan kalau mungkin aja jawabannya bukan tentang mana yang benar, antara abiogenesis atau biogenesis. Namun, adanya kemungkinan kalau terdapat teori asal-usul kehidupan yang lebih awal terjadi ketimbang teori asal-usul kehidupan yang lain. Kemungkinan-kemungkinan ini, selama masih melalui langkah-langkah ilmiah, dapat dijadikan pegangan sementara kita dalam mempelajari sains sebagai hasil penelitian. Kenapa masih jadi pegangan sementara? Karena ilmu pengetahuan selalu berkembang di masa depan, dan dapat saja ditemukan hal-hal lain ke depannya, yang sifatnya melengkapi teori-teori yang sudah ada. Oke, kalau begitu, ayo kita bahas masing-masing teori, satu per satu, bersama dengan pembuktiannya. Ilustrasi Tokoh di Teori Asal-Usul Kehidupan Arsip Zenius Baca Juga Perbedaan Manusia Purba dan Manusia Modern – Materi Biologi Kelas 12 Teori Abiogenesis Kalau mau ditarik dari sejarah awal teori abiogenesis, kita bakal ketemu sama Aristoteles, sebagai tokoh yang memperkenalkan pemikiran ini. Salah satu gagasan yang menjadi awal dari pemikiran ini, diperkenalkan oleh Aristoteles, yaitu Generatio Spontanea. Mengutip dari Britannica, generatio spontanea adalah ”the hypothetical process by which living organisms develop from nonliving matter; also, the archaic theory that utilized this process to explain the origin of life”. Nah, dari penjelasan di atas, kita tahu kalau generatio spontanea adalah hipotesis yang memandang kalau makhluk hidup berasal dari sesuatu yang tidak hidup. Generatio spontanea, juga melihat makhluk hidup ada secara tiba-tiba atau spontan. Pemikiran yang diperkenalkan Aristoteles ini, setidaknya mulai muncul sejak 200 tahun sebelum masehi. Contoh pembuktian dari teori ini, adalah makhluk hidup yang tiba-tiba muncul dari tempat-tempat yang sebelumnya tidak ada kehidupan. Ilustrasi Makhluk Hidup yang Muncul Spontan Arsip Zenius Misalnya, seekor tikus yang tiba-tiba bisa muncul dari tumpukan jerami, atau belatung yang muncul dari potongan daging. Kalau elo merasa pemikiran generatio spontanea ini aneh, hal yang perlu disadari adalah, bahwa generatio spontanea masih mendominasi pemikiran-pemikiran di masa lalu, bahkan sampai setidaknya abad ke-17. Nah, baru setelah itu, muncul teori biogenesis, yang berperan penting untuk saling melengkapi teori-teori asal-usul kehidupan. Baca Juga Ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup – Materi Biologi Kelas 10 Teori Biogenesis Di tahun 1669, percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi, menjadi awal mula teori yang menyatakan kalau makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Francesco Redi bukan cuma mempertanyakan kebenaran dari teori abiogenesis, tetapi juga melakukan percobaannya sendiri. Oke, untuk tahu apa percobaannya, sila perhatikan ilustrasi di bawah ini. Ilustrasi Percobaan Francesco Redi Arsip Zenius. Percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi tersebut, ingin membuktikan apakah makhluk hidup berasal dari sesuatu yang tidak hidup. Oke, kalau begitu, apa percobaan yang dilakukannya? Francesco Redi mempersiapkan tiga stoples, yang masing-masing diisi oleh potongan daging. Namun, di stoples A dibiarkan terbuka, tanpa penutup. Di stoples B, ditutup rapat. Di stoples C, ditutup dengan kain kasa, sehingga udara masih bisa masuk lewat pori-pori kain. Percobaan ini ingin melihat, apakah makhluk hidup bisa benar-benar muncul dari sesuatu yang tidak hidup. Nah, hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut. Di stoples A, muncul belatung dari potongan daging, karena lalat bisa dengan bebas masuk di dalamnya. Di stoples B, karena ditutup atau disegel rapat, tidak muncul apa pun dari potongan daging tersebut. Di stoples C, muncul belatung pada permukaan kain kasa, karena lalat tidak bisa masuk ke dalam stoples, dan bertelur di atas permukaan kain kasa. Dari percobaan ini, Francesco Redi membuktikan bahwa organisme hidup berasal dari organisme serupa. Hal ini dikarenakan lalat yang awalnya berasal dari sebuah larva, yaitu belatung. Dan makhluk hidup, tidak dapat muncul secara tiba-tiba, dibuktikan pada stoples B yang tidak ada makhluk hidup apa pun di dalamnya. Nah, menurut elo, apakah percobaan dari Francesco Redi ini bisa kita pertanyakan ulang keakuratannya? Maksudnya, apakah elo melihat sesuatu yang mengganjal dari percobaan ini? Oke, percobaan ini, mendapat ulasan lanjutan, bahwa pada stoples B, adalah hal yang wajar kalau kehidupan tidak dapat ditemukan di sana. Karena kehidupan membutuhkan udara untuk menyokongnya. Lantas, mulainya berbagai percobaan dilakukan setelah era ini. Di abad tersebut, mulailah dilakukan banyak percobaan untuk membuktikan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya. Sebenernya, ada banyak banget percobaan yang berusaha membuktikan teori biogenesis atau bahkan mencoba membantah teori biogenesis. Kalau elo tertarik untuk mempelajari berbagai percobaan yang ada pada teori biogenesis, gue udah siapin video belajar yang membahas tentang teori asal-usul kehidupan ini. Elo bisa akses pembahasan lengkapnya di bawah ini. Oke, selanjutnya, gue udah siapin berbagai contoh soal yang bisa langsung elo kerjain. Supaya elo bisa mengulang kembali, materi yang sebelumnya udah kita bahas bareng. Contoh Soal Teori Asal-Usul Kehidupan dan Pembahasan 1. Konsep Generatio Spontanea dipopulerkan oleh …. a. Aristoteles b. John Needham c. Lazzaro Spallanzani d. Francesco Redi e. Louis Pasteur Pembahasan Konsep Generatio Spontanea sendiri sebenarnya telah lama ada sejak awal peradaban klasik. Tapi mulai pertama kali dipopulerkan oleh Aristoteles yang merangkum banyak pemikiran sebelumnya ketika menulis pemikirannya terkait biologi. Jawaban A. 2. Manakah dari contoh kasus di bawah ini yang merupakan contoh dari generatio spontanea? a. Adanya ulat di dalam buah mangga. b. Buaya muncul dari balok kayu yang terapung di sungai. c. Keluarnya akar dari biji kacang hijau yang menjadi kecambah. d. Kemunculan lumut pada lahan yang terkena dampak erupsi gunung berapi. e. Terbentuknya kupu-kupu di dalam kepompong. Pembahasan Generatio Spontanea mengasumsikan bahwa organisme dapat muncul dari benda mati secara tiba-tiba. Maka dari itu, opsi bahwa buaya bisa terbentuk dari balok kayu mewakili asumsi tersebut. Jawaban B. 3. Apa kesimpulan dari eksperimen yang dilakukan oleh F. Redi? lalat dibawa oleh udara yang masuk ke botol. b. Telur lalat muncul secara tiba-tiba dari daging yang membusuk. c. Telur lalat sebelumnya sudah ada di dalam daging sapi. d. Telur lalat diletakkan oleh lalat yang masuk ke botol. e. Telur lalat dihasilkan oleh daging sapi. Pembahasan Percobaan Redi menyimpulkan bahwa telur lalat tidak tiba-tiba terbentuk dari daging busuk, melainkan diletakkan oleh lalat yang mengunjungi toples berisi daging tersebut. Jawaban D. *** Baiklah, dari teori asal-usul ini, kita bisa melihat aristoteles yang memperkenalkan teori abiogenesis, yaitu makhluk hidup berasal dari makhluk tidak hidup. Selanjutnya, Francesco Redi menjadi tokoh yang membawa pemikiran di dunia tentang teori biogenesis, yaitu makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya. Oke, dari pembahasan ini, kita bisa tahu kalau terdapat dua teori dalam asal-usul kehidupan, yaitu biogenesis dan abiogenesis. Setelah mengetahui dua teori ini, apakah masih ada hal yang elo masih belum ngerti, atau bahkan elo punya pertanyaan-pertanyaan lain terkait hal ini? Nah, untuk menolong elo dalam belajar Biologi, Zenius punya berbagai tips yang ampuh untuk elo praktikkan, dan bakal berguna dalam belajar Biologi. Silakan elo klik pembahasan lengkapnya, melalui tips belajar biologi ala Zenius. Oh, ya, karena UTBK udah semakin dekat, elo juga butuh untuk mengasah kemampuan mengerjakan soal-soal UTBK. Kalau zaman gue dulu, ini bisa dimaksimalkan dengan sering-sering ikut try out. Lucky you, karena Zenius menyelenggarakan Try Out dan hal ini bakal mengasah kemampuan elo dalam mengerjakan berbagai variasi soal di UTBK. Oke, tulisan hari ini, gue cukupkan sampai di sini aja, ya. Selamat belajar, semoga mendapatkan hasil maksimal untuk setiap ujian-ujian yang elo ikuti. Cheers!
Senin 31 Desember 2012 Label: Kelas XII , Teori Evolusi dan Asal Usul Kehidupan. Teori Abiogenesis (Generatio Spontania) Teori Abiogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda mati. Slah satu pendukung teori ini adalah Aristoteles. Teori Biogenesis.

Mahasiswa/Alumni Universitas Gadjah Mada22 Agustus 2022 0326Jawaban yang benar untuk soal di atas adalah E. Berdasarkan teori evolusi biokimia, dinyatakan bahwa makhluk hidup terbentuk dari gas-gas atmosfer yang dipengaruhi oleh energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik yaitu halilintar petir berdasarkan hukum fisika-kimia. Menurut Alexander Ivannovich Oparin, pada atmosfer bumi terdapat senyawa berbentuk uap yaitu H₂O, CO₂, CH₄, NH₃. dan H₂. Zat-zat ini kemudian dengan bantuan halilintar petir akan membentuk zat organik. Zat organik yang terbawa hujan, akan berkumpul di lautan sop purba dan kemudian secara bertahap bersintesis membentuk mikromolekul dan makromolekul. Makromolekul yang terbentuk kemudian akan mengalami evolusi biologi secara terus menerus hingga terbentuk organisme yang semakin kompleks. Jadi, jawaban yang benar adalah E.

Materiyang dibahas yaitu teori asal-usul kehidupan. Selamat belajar. 1. Berikut ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan asal-usul kehidupan: (1) Timbulnya kehidupan hanya mungkin apabila telah ada kehidupan sebelumnya. (2) Belatung tidak terbentuk dari daging yang membusuk. (3) Pada atmosfer purba tidak terdapat unsur oksigen.
Halo Hanastasya, kakak bantu jawab ya Hubungan teori evolusi kimia dengan asal usul kehidupan dinyatakan dalam teori evolusi biokimia yang menyatakan bahwa pada atmosfer bumi terdapat zat-zat yang dengan bantuan halilintar petir akan membentuk zat organik yang secara bertahap akan membentuk mikromolekul dan makromolekul yang nantinya akan berevolusi menjadi makhluk hidup. Makhluk hidup yang terbentuk kemudian secara bertahap akan terus berevolusi menjadi organisme yang semakin kompleks. Sekarang mari kita bahas! Berdasarkan teori evolusi biokimia, dinyatakan bahwa makhluk hidup terbentuk dari gas-gas atmosfer yang dipengaruhi oleh energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik yaitu halilintar petir berdasarkan hukum fisika-kimia. Menurut Alexander Ivannovich Oparin, pada atmosfer bumi terdapat senyawa berbentuk uap yaitu H₂O, CO₂, CH₄, NH₃. dan H₂. Zat-zat ini kemudian dengan bantuan halilintar petir akan membentuk zat organik. Zat organik yang terbawa hujan, akan berkumpul di laut sop purba dan kemudian secara bertahap bersintesis membentuk mikromolekul dan makromolekul. Makromolekul yang terbentuk kemudian akan mengalami evolusi biologi secara terus menerus hingga terbentuk organisme yang semakin kompleks. Semoga jawabannya membantu!
1 Kehidupan berasal dari Zat-Zat Anorganik. Evolusi Kimia Dimulai dari Atmosfir Purba. Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan , sehingga menimbulkan bebrapa pertanyaan antara lain sebagai berikut ;
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID OaiIEPzr5SBaDJW1gTU5Ut-ucZahR8kOFzTJwGeFhz2O9FBlejjAtg== . 115 474 414 24 183 304 176 394

hubungan teori evolusi kimia dengan asal usul kehidupan adalah